Sabtu, 17 Maret 2012

Kecubung pereda sakit haid

KECUBUNG (Datura Metel) memiliki khasiat obat yang dahsyat. Tumbuhan yang termasuk keluarga solanaceae  ini hampir di seluruh penjuru Tanah Air bisa didapatkan. Hati-hati! Ada dua jenis kecubung yang tumbuh di negeri  ini. Yang satunya, Kecubung Gunung (Brugmansia Suaveolens)  yang banyak tumbuh di daerah beriklim kering.
Dalam berbagai literatur, kecubung juga dikenal di berbagai belahan bumi. Antara lain di daratan Cina, Belanda, Inggris dan beberapa negara lainnya. Tanaman jenis perdu ini memiliki tinggi maksimal 2 meter dengan usia hidup rata-rata setahun. Tanaman berdaun tunggal ini mengandung racun.
Bunga kecubung berbentuk terompet, tegak dan keluar dari ujung  tangkai. Ciri khas bunga kecubung adalh mekar pada saat matahari terbenam dan akan kuncup pada sore hari berikutnya. Buah kecubung berbentuk bulat, berduri tajam.
Bila dirasakan tanaman ini terasa pahit, pedas dan bersifat  hangat. Sebagai obat kecubung berkhasiat antiasmatik, antibatuk atau antitusif, antirematik, penghilang nyeri atau analgesik, afrodisiak  dan pemati rasa atau anestetik. Dalam beberapa penelitian yang  dilakukan para ahli tumbuhan obat kecubung antara lain mengandung  tak kurang dari 0,3 - 0,4 persen alkaloid yang terdiri dari 85 persen skopolamin dan 15 persen hyoscymine. Di samping itu juga terdapat zat hyoscin dan atropin.
Pada orang tertentu ramuan dari kecubung bisa berefek negatif. muntah, mual, dan sesak napas akibat kejang saluran napas. Tak hanya itu. Bila digunakan secara berlebihan, ramuan ini bisa pula mengakibatkan nadi berdenyut cepat, rasa gelisah, kulit muka dan tubuh menjadi merah, pusing, buang air besar dan kecil tidak terkontrol, pupil mata melebar, rasa haus dan sejenisnya. Karena itu, bila hendak menggunakan ramuan dari tumbuhan ini hendaknya tidak melanggar ketentuan atau kadar yang sudah ditentukan.
Tetapi, menurut dr Setiawan Dalimartha, jika usai mengkonsumsi  ramuan kecubung tubuh mengeluarkan tanda-tanda tersebut segeralah  cegah dengan mengkonsumsi jahe yang digodok dengan air kelapa muda hijau sebagai penawar.
Karena ada unsur bahaya dalam tumbuhan ini, maka para pakar menyimpulkan beberapa golongan orang tak diperbolehkan mengkonsumsi  ramuannya. Di antara orang yang tidak diperbolehkan itu adalah penderita glukoma, penderita hipertensi, anak-anak dan ibu hamil. Satu lagi. Bila kondisi tubuh sedang lemah, tidak diperbolehkan mengkonsumsinya.
Sekalipun mengandung bahaya, tapi harap tahu saja. Dalam dunia obat-obatan modern sari bunga kecubung sudah lama dikenal. Di dunia satu ini sari bunga kecubung disebut  Datura Flos. Sedang daun kecubung biasa disebut Datura Folium. Dan harap tahu pula. Sari tanaman ini sudah banyak pula dignakan sebagai obat bius saat dilakukan bedah atau operasi besar di berbagai rumah sakit.
UNTUK SAKIT PERUT SAAT HAID: Giling sampai halus daun kecubung segar dan beras dalam jumlah yang sama. Kemudian balurkan pada perut bagian bawah. (Ramuan ini juga bisa digunakan untuk pembengkakan payudara akibat bendungan ASI. Caranya membalurkan ramuan tersebut pada payudara yang bengkak.)
UNTUK REMATIK: Cuci dan tumbuk sampai halus lima lembar  daun kecubung segar, lima butir bawang merah yang telah dikupas dan jahe sebesar ibu jari. Tambakan kapur sirih atau injit, kemudian aduk sampai rata. Setelah itu ramuan siap dipakai dengan cara membalurkannya pada bagian yang sakit. Agar dapat menempel  sebaiknya dibalut dengan kain atau perban. (Ramuan ini juga bisa digunakan untuk memar. Bila digunakan untuk sakit pinggang, Anda tak perlu mencampuri ramuan ini dengan injit.)
UNTUK MENGHILANGKAN KETOMBE: Tumbuk sampai halus 2 - 3 lembar daun kecubung segar. Setelah itu gosokkan pada kulit kepala. Lakukanlah beberapa kali. dan gunakanlah pada saat mandi.
UNTUK MENGHILANGKAN RASA NYERI AKIBAT SAKIT GIGI : Giling hingga menjadi serbuk bunga kecubung yang telah dikeringkan. Lalu gunakanlah ramuan ini dengan cara menaburkan pada gigi Anda yang nyeri karena berlubang. (Ramuan ini juga bisa digunakan untuk mengatasi nyeri akibat bisul.)
UNTUK MENGHILANGKAN LENDIR DI TENGGOROKAN : Cuci danrebus  tiga lembar daun kecubung segar dengan tiga gelas air hingga tersisa satu gelas. Kemudian saring dan dinginkan. Kemudian Anda juga perlu  merebus hingga mendidih air gula asam yang dicampuri gula aren. Setelah kedua ramuan ini dingin minumlah ramuan kecubung terlebih  dahulu, baru kemudian dilanjutkan dengan meminum air gula asam itu.

Sumber : www.Suaramerdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar