Jumat, 24 Februari 2012

Redakan sembelit dengan lobak

Lobak (Raphanus Sativus)  bentuknya mirip sekali dengan wortel. Yang membedakan hanya warna. Lobak berwarna putih, sedang wortel berwarna orange. Lobak biasa  diolah dan disajikan dalam bentuk sayur. Bila dimakan mentah atau dijadikan lalap rasanya pedas dan agak berbau. Sayuran ini banyak mengandung air.
Lobak merupakan tanaman perdu semusim. Batangnya pendek, daunnya  lonjong berbulu. Untuk memperbanyaknya bisa menggunakan biji.
Di Eropa, orang biasa mengonsumsinya bersama roti tawar, atau dikonsumsi mentah-mentah untuk sarapan pagi. Dari beberapa penelitian yang dilakukan sayuran satu ini antara lain mengandung  vitamin A, B, dan C. Juga terdapat senyawa niacin, minyak asiri, rafanol, dialilsulfida dam methanethiol.
Kandungan zat kimia alami itu membuat lobak diindikasikan dapat mengatasi beragam penyakit. Seperti, muntah-muntah, cegukan, sembelit, disentri, tekanan darah tinggi dan beberapa lainnya.
Meski bisa mengatasi berbagai penyakit, namun orang yang mengidap asthenia (lemas) atau rasa dingin pada limpa tidak diperbolehkan mengonsumsi ramuan atau pun lobak itu itu sendiri. Berikut ini beberapa ramuan lobak
Untuk sembelit:  Iris tipis-tipis 500 gr lobak. Kemudian rebus dengan 1 liter air hingga tersisa separonya. Setelah itu air rebusannya diminum.
Untuk muntah-muntah:  Iris-iris beberapa buah lobak, tambahkan tiga potong jahe segar dan madu secukupnya. Kemudian panaskan sejenak. Ramuan siap dikonsumsi.
Untuk disentri: Gunakan 100 gr daun lobak tua. Rebus dengan air secukupnya hingga mendidih hingga mengental. Minumlah air  ramuan ini selagi hangat. Lakukanlah pengobatan secara teratur  selama 3 - 5 hari. (Catatan: Bila disentri yang diderita sudah lama, sebaiknya daun lobak direbus dengan menambahkan daging ayam hingga menyerupai sup.)
Untuk tekanan darah tinggi:  Ambil biji lobak kering sebanyak 6 gr. Tumbuk hingga halus, lalu minumkan kepada penderita. Selain itu, bisa juga menggunakan buah lobak segar dengan cara dijus. Gunakan ramuan 2 kali sehari sebanyak 1 cangkir kecil selama 1 minggu.

Sumber : suaramerdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar