Jumat, 23 Desember 2011

Labu, pelancar ASI

LABU, nan gua zi  (biji melon selatan) juga disebut  jin gua mi  (biji melon emas) atau nan gua ren (benih biji melon selatan). Pohonnya bersifat tahunan dan merambat. Buahnya berbentuk bola gepeng dengan diameter 200-800 mm, ukuran dan penampilannya sangat beragam. Permukaan luarnya kuning keemasan atau kuning tua.
Daging buahnya agak manis, di tengahnya terdapat bagian agar berair yang mengandung biji-biji. Biji-biji ini bentuknya tipis dan seperti telur yang gepeng dengan panjang sekitar 20 mm dan berwarna kuning pucat. Sedangkan inti bijinya berwarna krim atau putih, berbau harum dan rasanya agak manis dengan sifat hangat.
Bijinya berkhasiat menghilangkan parasit dalam tubuh dan memperkuat usus. Biji-bijinya mengandung protein, minyak, asam  amino, orease, enzim-enzim, vitamin b1, b2, C, karoten, dan lainnya
Kegunaan :
(1)      Cacing gelang, cacing pita. Ambil 60 gram biji-biji kering, buang cangkangnya dan tambahkan 30 gram gula pasir dan air secukupnya. Tumbuk hingga menjadi pasta dan makan pada saat perut  masih kosong. Lakukan sekali sehari selama 3 hari berturut-turut.
(2)      Batuk rejan pada anak kecil. Ambil beberapa butir biji dan sangrai sampai kulitnya mulai gosong kehitaman. Buang  cangkangnya dan tumbuk hingga halus. Ambil satu sampai satu setengah gram, campur dengan gula dan air, 3-4 kali sehari.
(3)      ASI tak lancar. Ambil 30 gram biji segar atau 18 gram biji kering. Buang cangkangnya dan tambah 30 gram gula pasir dan sedikit air masak. Tumbuk hingga menjadi pasta. Campur dengan air matang ketika diberikan pada penderita. Makan sedikit di pagi dan alam hari selama 3-5 hari
Hemoroid, pendarahan dan sakit. Ambil 1 kilogram biji segar atau setengah kilogram biji kering yang sudah dihancurkan. Beri air dan didihkan. Cuci bagian yang sakit setiap hari, 2-3 kali  selama 5-7 hari.

Sumber : www.suaramerdeka.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar